Mendengar kata belajar mungkin sudah tidak terasa
asing lagi di telinga semua orang yang hamper membuat kebanyakan orang
menjadi “ALERGI” untuk mendengarnya. Karena yang terbayang dibenak semua
orang adalah setumpuk buku-buku yang ada di hadapan mereka untuk dibaca
dan dipelajari semuanya, yang akan menjadi membosankan. Kenapa
orang-orang trsebut merasa bosan dengian orang-orang tersebut yang
berasumsi bahwa mereka sudah lama lulus sekolah, jadi untuk apa belajar.
Orang seperti itu berfikir demikian karena mereka tidak melihat atupun
belum menikmati manfaat dahsyat dari kegiatn “belajar”.
Dalam dunia usaha kata belajar itu sangat menjadi keharusan. Tanpa belajar, pelaku usaha akan terasa bahwa usahanya akan jauh tertinggal dan tersingkirkan dari persaingan, karena dengan belajar menumbuhkan inovasi, inovasi melahirkan perubahan positif yang diperlukan dalam usaha. Belajar juga harus membutuhkan waktu yang sangat cepat, bahkan lebih cepat dari pesaing-pesaing, agar usaha yang dijalankan berjalan dengan pesat. Dengan belajar inilah melahirkan manfaat-manfaat yang bias diambil, diantaranya adalah :
Dalam dunia usaha kata belajar itu sangat menjadi keharusan. Tanpa belajar, pelaku usaha akan terasa bahwa usahanya akan jauh tertinggal dan tersingkirkan dari persaingan, karena dengan belajar menumbuhkan inovasi, inovasi melahirkan perubahan positif yang diperlukan dalam usaha. Belajar juga harus membutuhkan waktu yang sangat cepat, bahkan lebih cepat dari pesaing-pesaing, agar usaha yang dijalankan berjalan dengan pesat. Dengan belajar inilah melahirkan manfaat-manfaat yang bias diambil, diantaranya adalah :
- Dengan belajar dapat menumbuhkan kebiasaan pada diri orang tersebut.
- Dengan belajar dapat menumbuhkan motifasi pada diri orang tersebut dan dapat menjadikan seseorang sukses.
- Dengan belajar akan menambah banyak ilmu pengetahuan.
- Dapat menjadi orang yang diperlukan bagi lingkungan kita.
- Dapat menambah keterampilan pada diri kita.
Dengan
belajar inilah akam menghasilkan sesuatu yang lebih baik pula. Prinsip
dari belajar itu sendiri adalah komitmen. Komitmen secara fisik, mental
dan emosional. Komitmen fisik itu adalah menyediakan waktu khusus untuk
belajar, terlibat scara fisk dalam mencari bahan-bahan yang harus
dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang didapat dalam belajar.
Komitmen secara mental memprose informasi yang didapatkan(bukan skedar
mendengar informasi selintas dengan dari kuping kiri ke kuping kanan
saja). Komitmen secara emosional adalah dengan menerapkan rasa “senang”
dan “suka” dalam belajar pelajaran maupun sesulit apapun.